LENSAGORONTALO.ID, -GORONTALO. Universitas Gorontalo (UG) menggelar tradisi Tumbilotohe atau malam pasang lampu menjelang berakhirnya ramadhan.
Pemasangan lampu ini dilakukan pada 3 malam terakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri, sejak maghrib sampai dengan menjelang subuh.
Kepada Lensa Gorontalo.Id, Ketua Dewan Pembina Yayasan DLP Gorontalo Dr. Rustam Hs. Akili, SE., SH., MH menjelaskan bahwa Tumbilotohe atau malam pasang lampu saat ini sudah terbilang modern. Hal ini dilihat dari banyaknya lampu hias yang menggantikan keberadaan lampu botol dengan minyak tanah yang menjadi ciri khas malam tumbilotohe. Kamis, (28/04/2022)
Lanjut Dr. Rustam, Tumbilotohe atau malam pasang lampu merupakan salah satu kekayaan budaya di Gorontalo yang pantas untuk dikembangkan. Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo yang terdiri dari dua suku kata, yaitu “Tumbilo” yang berarti memasang, dan “Tohe” yang diartikan sebagai lampu.
“Alhamdulillah di malam yang ke 27 Ramadhan, kami keluarga besar Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo dan Civitas Akademika Universitas Gorontalo menyambut atau menyalakan kembali tradisi-tradisi masyarakat Gorontalo yang ada dilingkungan Universitas Gorontalo”, ungkap Dr. Rustam Hs. Akili, SE., SH., MH.
“Tumbilotohe sangat kental dengan nilai agama. Masyarakat Gorontalo percaya bahwa dengan melakukan tradisi Tumbilotohe, mereka bisa mendapatkan berkah Lailatul Qadar”, ucap Ketua Dewan Pembina Yayasan DLP Gorontalo.
“Dirinya berharap pada momentum tumbilatohe ini bukan sekedar menerangi atau mencahayakan dunia ini, akan tetapi ada filosofi yang kita harus pererat bahwa tidak ada salahnya kita memelihara tradisi yang sudah turun temurun. harapnya
Olehnya, atas nama Keluarga Besar Yayasan Pendidikan DLP Gorontalo dan Civitas Akademika Universitas Gorontalo mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Minal ‘Aidin wal-Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. tutup Dosen Anti Korupsi Universitas Gorontalo. (Arb)