Gorontalo, 12 Juni 2024 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo menggelar dialog publik bertajuk “Bedah Kebijakan Publik: RUU Penyiaran, PP TAPERA, RUU Kepolisian, dan Multifungsi ABRI” pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Dialog ini diadakan di Auditorium Universitas Gorontalo dan dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa Gorontalo, Prof. Dr. H. Rustam HS. Akili, SE, SH, MH,. Rektor Universitas Gorontalo, Dr. Sofyan Abdullah SP, MP., juga dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai Universitas di Gorontalo.

Dialog ini bertujuan untuk membahas dan mengkaji empat rancangan undang-undang (RUU) dan satu peraturan pemerintah (PP) yang sedang hangat diperdebatkan di publik, yaitu:

  • RUU Penyiaran: RUU ini bertujuan untuk mengatur penyelenggaraan penyiaran di Indonesia. Beberapa poin dalam RUU ini menuai kontroversi, seperti pasal terkait penyiaran asing dan pasal terkait penyiaran lokal.
  • PP TAPERA: PP TAPERA merupakan peraturan pemerintah tentang Tabungan Perumahan dan Pemukiman (Tapera). PP ini mewajibkan seluruh pekerja di Indonesia untuk mengikuti program Tapera.
  • RUU Kepolisian: RUU ini bertujuan untuk memperbarui undang-undang tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Beberapa poin dalam RUU ini menuai kritik, seperti pasal terkait kewenangan Polri dan pasal terkait penggunaan senjata api.
  • Multifungsi ABRI: Multifungsi ABRI adalah konsep yang membolehkan TNI untuk terlibat dalam kegiatan non-militer, seperti membantu tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Multifungsi ABRI kembali menjadi perbincangan publik setelah beberapa waktu lalu Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres 73/2022 tentang Penugasan TNI Non-Militer.

Dalam Sambutannya Ketua Pembina Yayasan Duluwo Limo Lo Pohalaa Gorontalo, Prof. Dr. H. Rustam HS. Akili, SE, SH, MH, menyampaikan merasa bangga dan bersyukur atas terselenggaranya dialog publik ini. Dialog ini merupakan bukti bahwa Universitas Gorontalo berkomitmen untuk menjadi kampus yang tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Saya berharap dialog ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. Melalui dialog ini, kita dapat belajar dan mendapatkan pengetahuan baru tentang keempat kebijakan publik yang sedang hangat diperdebatkan.

Dr. Sofyan Abdullah, SP, MP selaku Rektor Universitas Gorontalo, menyatakan harapannya, “Melalui dialog ini, saya berharap mahasiswa Universitas Gorontalo dapat meningkatkan pemahamannya tentang berbagai isu publik yang sedang hangat diperdebatkan. Saya juga berharap dialog ini dapat mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang kritis, aktif, dan peduli terhadap masyarakat.

Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada BEM Universitas Gorontalo atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan dialog publik ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Universitas Gorontalo yang telah mendukung terselenggaranya dialog ini.

BEM Universitas Gorontalo berharap dialog publik ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keempat kebijakan publik tersebut dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

www.unigo.ac.id